Yohanes 14:1-11

Saudara-saudari, yang dikasihi dan mengasihi Yesus Kristus,

Jika Anda membuka situs gereja-gereja di internet sejak tanggal 25 september yang lalu dan mencari tentang pelonggaran peraturan corona, maka Anda akan menemukan kata-kata seperti ini: Berikanlah ruang seorang akan yang lain.

Ini berarti mulai sekarang, sebenarnya telah beberapa minggu, kita dapat bergereja dan sebelumnya tidak usah mendaftar. Hal ini kita alami sebagai sebuah berkat walaupun kita belum bebas dari rasa khawatir. Kita berharap hal ini merupakan langkah ke depan untuk lebih bisa menjadi jemaat sesuai panggilan kita dan kembali dapat memuji dan menyembah Allah seperti  bersama-sama seperti dulu, walaupun kita sekarang menyanyi dengan suara yang agak pelan.

Oleh karena itu, tampaknya menantang untuk membahas tema ini bersama-sama 'Berilah ruang bagi Allah dan satu sama lain'. Kemudian saya berpikir: ‘Ya, ini adalah tema yang menantang, tetapi bacaan Alkitab mana yang sesuai dengan tema ini?

Setelah berdoa dan berpikir, berharap akan pimpinan Roh Kudus, saya sampai pada perkataan Yesus dalam Injil Yohanes pasal 14 “Ada banyak ruangan di rumah Bapa’. Ada banyak ruang di dalam rumah Allah.  

Saudara-saudari,

Jika Anda akrab dengan cerita-cerita Alkitab, Anda mungkin hafal bagian dari Yohanes 14 ini, yang juga sering dibaca pada saat ibadah pelepasan.

Teks ini adalah bagian dari khotbah panjang yang Yesus berikan (Yohannes pasal 14-17). Yesus berbicara secara luas dengan murid-murid-Nya, tentang hal-hal yang akan datang, tentang kepergian-Nya, tetapi terutama tentang bagaimana Ia akan tetap terhubung dengan mereka setelah itu.

Kita membaca dan mendengar kata-kata penghiburan dan memberikan semangat, kata-kata penuh janji yang diucapkan Yesus: Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal’ (ayat 1&2a). Itu adalah tekanan yang seolah-olah, melampaui naik situasi konkret yang disampaikan. Siapapun yang adalah pengikut Yesus, dia tidak perlu khawatir, apapun dan bagaimanapun juga. Anda dipanggil untuk percaya.

Para murid tidak gelisah dan khawatir tentang hidup mereka tetapi karena kata-kata Yesus. Bagaimana mereka harus mempercayai Dia jika Dia pergi? Apapun yang membuatmu khawatir, percayalah kepadaKu.

Kamu percaya kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku, kata Yesus. Yesus disejajarkan dengan Allah. Yesus sebenarnya berkata Akulah Allah, percayalah pada-Ku. Aku yang memegang kendali.

Dalam suasana penghiburan dan semangat/dorongan ini, maka pesan tentang pengecualian dan pengucilan seseorang dan itu tidak sesuai atau tidak sejalan. Kita membaca dan mendengar ‘di rumah Bapa-Ku ada banyak kamar, ruangan atau tempat tinggal’. Yesus berbicara tentang gambar yang memberi ruang, secara harfiah dan kiasan.

Ketika kita berbicara tentang Bapa, maka kita berbicara tentang ruang. Ada ruang untuk masing-masing orang dan bahkan lebih. Allah bukanlah Allah yang mengucilkan, menolak atau menjauhkan orang, Allah bukanlah Allah yang membatasi. Tidak ada akhir dari kemampuan-Nya untuk berhubungan dengan manusia. Masing-masing anak manusia dihitung oleh Allah yang Yesus panggil sebagai Bapa-Nya.

Saudara-saudari,

Dalam rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Ini juga mengacu pada rumah Bapa di surga. Tetapi kita juga bisa pahami sebagai Bait Suci. Itu adalah penghiburan bagi para murid. Ada cukup ruang bersama Dia di dalam Bait Suci, di mana hadirat Allah terlihat nyata.

Karena pada jaman dulu, tidak semua orang bisa datang kepada Allah. Ada banyak ruangan di tempat ibadah orang Yahudi. Dalam pasal 26-40 dari kitab Keluaran Alkitab, Tuhan memberi Musa gambaran tentang bait suci, di mana Tuhan ingin tinggal di tengah-tengah umat Israel.

Kemah atau tabernakel ini terdiri dari dua bagian: dua pertiga adalah Tempat Kudus dan sepertiga adalah Ruang Mahakudus.

Di Ruang Mahakudus hanya imam besar yang boleh masuk setahun sekali. Disana ada Tabut Perjanjian (peti berisi, antara lain, dua loh batu dengan Sepuluh Hukum.

Orang Israel hanya terbatas pada ruang halaman di sekitar tenda.

Gambar bait atau rumah yang Yesus buat adalah jelas bahwa Allah tinggal disana dan ada banyak kamar, ruangan di sana. Inilah gambar Bait Suci.

Sebelum Yesus mati ‘Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah’ (Mat.27:50-51a).  Jalan menuju Allah terbuka dan Dia ingin tinggal bersama kita. Kita adalah milik-Nya dan keyakinan itu menyatukan kita. Dia berdoa dalam Yohanes 17 agar kita semua menjadi satu. Dengan keyakinan itu kita bisa berdoa bersama dan bernyanyi bersama. Dengan cara ini kita ingin menjadi gereja yang memberi ruang dan bagi Allah dan satu sama lain. 

Jadi saudara-saudari, bacaan ini tidak hanya untuk masa depan, tetapi juga untuk saat ini. Ada banyak ruang dan tempat untuk Anda bisa bergabung.  

Selanjutnya Yesus katakan bahwa “Akulah Jalan, kebenaran dan Hidup”. Hal ini sesuai dengan latar belakang kemurahan hati yang terpancar dari Yesus ini. Sesuatu yang agung keluar dari cinta kasih-Nya. Ada ruang pada Bapa untuk semua orang. Tidak ada yang dikecualikan. Kebaikan Allah bukanlah milik pribadi atau hak istimewa sebuah gereja tetapi diberikan kepada semua orang.

Saudara-saudari, jemaat Kristus,

Kita membiarkan teks yang kita baca berbicara dan ada dua nama yang disebut, Tomas dan Filipus. Tomas bertanya: ‘Tuhan, bagaimana kami tahu jalan ke mana Engkau pergi?’. Filipus berkata: ‘Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami’. Sepertinya disini dia berbicara atas nama semua murid dan tidak untuk dirinya sendiri dan yang menarik adalah kedua-duanya menyebut Yesus sebagai Tuhan.

Mereka juga tidak tahu. Atau biarkan saya katakan begini, mereka belum mengerti. Itu sebabnya mereka bertanya. Dan Anda juga tidak mendengar celaan atau suara dari murid lainnya. Sesuatu seperti, anda telah bersama-Nya begitu lama dan tidak mengerti? Tak satu pun dari itu yang didengar.

Dan ada banyak dari kita yang memiliki pertanyaan yang sama atau pertanyaan lain ketika Anda berada di gereja. Misalnya juga, apakah saya layak di mata Tuhan? Apakah ada ruang untukku? Atau dengan Tuhan adalah tempat bagi orang berdosa seperti Anda? Yesus berkata: Percayalah kepada Tuhan dan percayalah kepada-Ku. Itulah yang dikatakan orang percaya. Kepercayaan itu kepada Yesus Kristus.

Jika kita adalah murid-murid yang disapa, didorong dan dihibur oleh Yesus, maka kita juga bergaul satu sama lain dalam semangat yang sama.

Dalam suasana keterbukaan, dalam iklim spiritual di mana ada ruang dan ruang yang diberikan di mana sesuatu dibagikan dari kemurahan hati Bapa – ada banyak kamar atau tempat tinggal; dalam suasana di mana kita mendorong dan membangun satu sama lain, tidak saling menakut-nakuti dengan mengecualikan atau mengucilkan - Anda tidak percaya atau tidak cukup baik, Anda tidak termasuk karena Anda tidak bertindak seperti kami, Anda bukan salah seorang dari kami - dan bagaimana mengembangkan mekanisme pengucilan seperti itu juga.

Apakah Anda berani menyapa seorang anak manusia yang dikasihi Allah, tidak peduli betapa berbedanya dia bertindak atau percaya.

Kita sangat  berbeda dalam karakter, keyakinan, kepribadian, latar belakang, budaya tetapi di sni kita bisa menjadi satu. Disini ada ruang untuk bertumbuh dalam iman kepada Bapa.

Saudara-saudari,

Kami membagi ruang gereja dalam dua bagian. Di satu bagian, tidak ada jarak antara anggota jemaat. Terserah jemaat itu sendiri apakah mereka duduk bersama berdampingan satu sama lain atau dengan beberapa jarak di antaranya. Di bagian lain ada tempat untuk kursi satu setengah meter. Orang-orang yang, untuk alasan apa pun, merasa lebih nyaman dan lebih aman untuk menjaga jarak satu setengah meter, dapat duduk di bagian ini.

Kami menawarkan ruang untuk masing-masing orang saat ini dan marilah  kita saling memberi ruang untuk membangun jemaat. Selain itu, perhatikan orang-orang dengan kesehatan yang rentan atau orang-orang yang tidak merasa aman dengan kelonggaran ini.

Saudara-saudari,

Sebagai orang percaya, kita sedang dalam perjalanan menuju Rumah Bapa. Yesus berkata: Jangan khawatir, percayalah kepada-Ku. Itu mungkin memberi Anda kepercayaan diri dalam waktu dekat. Bahwa itu baik dan bahwa Tuhan membawa kita ketika kita duduk di sini bersama-sama dan bersama-sama. Bahwa Tuhan juga membuat kesatuan saat ini. Masing-masing dengan ruang berbeda yang ia berikan atau ambil,  kesatuan di sekitar Yesus Kristus. Percayalah pada-Nya. Karena kita juga dapat menawarkan tempat, kita berharap semua orang Kembali mengikuti ibadah di gereja lagi. Selamat datang di rumah Allah!

Amin.