Matius 6:25-34

Saudara-saudari,

Ada krisis di dunia saat ini. Kita mendengar banyak beritatentang perubahan iklim. Perang antara Rusia dan Ukraina. Pipa gas yang disabotase. Ancaman penggunaan senjata nuklir. Ada juga krisis keuangan, dengan inflasi yang tinggi dan kenaikan hargabarang. Kita belum berbicara tentang kenaikan harga gas dan listrik.Apakah Anda khawatir? Kita bisa katakan satu sama lain bahwa hal itu bisa dimengerti karena bagaimana kelanjutan hidup?

Jika kita melihat lebih dekat ke diri kita sendiri, saya kita kita juga mengkhawatirkan banyak hal lain setiap hari. Anda mungkin akan khawatir tentang pekerjaan Anda dan karena itu penghasilan Andajuga. Apakah saya akan tetap punya pekerjaan? Apakah saya bis atemukan kerjaanbaru tepat waktu? Bagaimana saya akan membayar tagihan? Andamungkin akan khawatir tentang kesehatan Anda. Apakah saya akan sembuh total? Apakah penyakit saya tidak akan kembali? Akankah saya tetap bisa kuat? Atau Anda khawatir tentang anak-anak atau cucu-cucu Anda. Tentang suami atau istri, atau tentang gereja. Atau tentang tempat Anda dalam kelompok atau di gereja, apakah Anda yang melihat dan menghargai Anda. Kekhawatiran ini dapat dengan mudah mengisi hari-hari Anda dan membuat Anda susah tidur. Anda bisa takut akan masa depan, takut akan apa yang akan terjadi, takut akan hal yang tidak terduga dan itu benar.

Pertanyaannya saudara-saudara, apakah hidup kita ditentukan oleh berita, dengan segala sesuatu yang tidak baik di duniaini. Atau hidup kita ditentukan oleh Firman Allah tentang seruan Yesus melawan kecemasan dan ketidakpastian sehari-hari dengan berkata 'jangan khawatir'. Dalam segala situasi di dunia yang tidak menentu saat ini, Yesus ingin kita tahu bahwa Allah Bapa-Nya menyediakan segala kebutuhan hidup kita.

Demikianlah kita sampai kepada Injil Matius 6:25-34 yang adalah bagian dari Khotbah di Bukit. Yesus tidak mengatakan bahwa Anda tidak perlu khawatir. Apa yang Yesus maksudkan adalah bahwa ada Allah yang memelihara Anda. Allah yang menyediakan. Jadi di balik kekhawatiran itu ada sikap penyerahan. Keyakinan bahwa  Allah akan menjaga Anda dan bahwa hidup Anda ada di tangan-Nya. Allah  tahu apa yang baik untuk Anda. Apa yang Andabutuhkan.

Yesus berkata, lihatlah burung-burung diudaradan bunga-bunga dipadang. Mereka tidak melakukan apa-apa namun mereka tetap hidup. Mereka dirawat. Dan bagi Bapa Anda jauh lebih berharga daripada mereka. Tidakkah Bapa Surgawi akan menjagamu? Jadi, percayalah pada Tuhan. Karena Anda tidak dapat memperpanjang hidup Anda karena kekhawatiran Anda. Jangan takut lagi akan masa depan. Jika Anda tahu bahwa Anda mengenakan pakaian kebenaran bahwa Allah telah mengenakan pakaian pembebasan kepada Anda, maka Anda tidak perlu khawatir tentang bagaimana Anda harus berpakaian atau bagaimana penampilan Anda. Hidup jauh lebih penting darisemuaitu.

Khawatir tidak menambah apa pun dan tidak menyelesaikan apa pun. Anda dapat hidup di saat ini dan percaya bahwa Bapa Surgawi menyediakan untuk saat ini dan di sini. Temukan apa yang Ia sediakan terlepas dari semua keadaan dalam hidup Anda. Sama seperti Elia dalam 1 Raja-raja 17:13,14. Jangan khawatir," jawab Elia kepada janda di Sarfat, "Pulanglah dan buatlah seperti yang kaukatakan. Tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari sedikit minyak dan tepung; dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. Sebab  beginilah Firman Tuhan, Allah Israel: Tepung dalam tempayan/periuk itu tidak akan habis, dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang. Ini membutuhkan. Ini tidak mudah dan butuh iman dan keyakinan.

Saudara-saudari,

Ada perbedaan besar antaramerawat/menjaga dan khawatir. Kita harus merawat/menjaga dan itu adalah panggilan kita. Kita harus memastikan bahwa kita melakukan pekerjaan kita dengan baik dan juga di sekolah. Kita harus merawat/menjaga keluarga kita. Kita juga harus menjaga keselamatan jiwa kita. Hal menjaga/merawat ini dibebankan oleh Tuhan kepada kita. Kita harus melakukan yang terbaik untuk itu. Namun kekhawatiran itu datang dari dalam diri kita sendiri. Kita tidak boleh meremehkan hal ini karena memiliki dampak yang lebih besar pada kehidupan kita daripada yang kita sadari. Khawatir tentang hasil pekerjaan kita; hasil yang telah dipertanggungjawabkan oleh Tuhan. Dan itu adalah penyangkalan terhadap pemeliharaan Tuhan, kemahakuasaan-Nya dan kasih-Nya kepada kita. Karena Dia telah berfirman, Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau (Ibr.13:5).

Itu sebabnya Yesus terus berkata, "Jangan khawatir!" Jangan dengan cemas bertanya pada diri sendiri, “Apa yang akan kami makan atau apa yang akan kami minum atau apa yang akan kami pakai? Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu! Apa artinya perkataan Yesus ini?

Yesus ingin mengarahkan kita ke arah yang berbeda. Pandanglah Aku karena Aku tahu apa yang kamu butuhkan. Carilah adalah perintah, anjuran dari Yesus untuk mendapatkan sesuatu. Yesus ingin mengajar kita untuk selalu mencari terlebih dahulu berkat-berkat rohani dari kerajaan-Nya daripada keuntungan materi yang dicari orang-orang bukan Yahudi.

Jika kita mencari kerajaan-Nya terlebih dahulu, itu berarti kita mendahulukan kerajaan-Nya. “Apa yang saya lakukan atau pikirkan atau katakan sekarang, apakah itu untuk kebaikan kerajaan Allah? Atau hanya akan merobek sebagian dari kerajaan-Nya?” Dan ketika saya merasa bersalah atau ditolak, apakah saya membalas dendam atau mencari keadilan Tuhan?

Dengan kalimat “maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”, Yesus tidak mengatakan bahwa Dia akan menyelamatkan kita dari masalah dan kekhawatiran. Tetapi artinya, ketidakpastian tentang masa depan, kehidupan dan perawatan sehari-hari tidak perlu membuat kita cemas. Karena semua yang terjadi di bawah kendali dan kuasa Allah!

Anda harus bekerja supaya ada makanan di atas meja. Anda harus membuat rencana dalam hidup. Tapi jangan biarkan itu menjadi satu-satunya fokus Anda Tempatkan fokus Anda pada Allah. Setiap hari sudah cukup dengan kesusahannya sendiri. Anda belajar melihat dengan cara pandang yang berbeda. Jika Anda mencari Allah terlebih dahulu, maka ada terang baru dalam hidup Anda.  Doa akan menentukan hidup Anda.

Itu adalah tantangan terbesar dari seorang Kristen. Menyerahkan hidup Anda kepada Allah. Menempatkan hidup Anda sendiri di tangan Bapa Surgawi. Apakah kedengarannya seperti solusi yang mudah? Cobasaja saudara-saudari. Akui Anda tidak bisa melakukannya sendiri. Hal-hal yang tidak ingin Anda hadapi. Serahkan dan letakkan pada Allah. Bagi saya itu adalah salah satu hal tersulit dalam iman. Bagaimana jika jalan hidup berbeda? Biarkan Allahyang menentukan hidupmu.

Jika kita pertama-tama mencari Allah, kita mulai melihat dengan mata yang berbeda. Tidak berarti bahwa semua kekhawatiran dan penderitaan kita hilang, tetapi kita ada berdiri dalam terang yang baru. Roh membimbing dan mengarahkan kita dan dalam penderitaan kita Dia hadir. Dia menunjuk ke masa depan yang penuh harapan.

Dimana fokus kita? Apakah kita hanya melihat jalan di depan? Atau apakah kita berani melihat sekeliling kita dengan tangan-Nyayang bekerja?

Saudara-saudari,

Kita bisa tersandung dan jatuh. Tetapi Allah sendiri yang memegang tangan kita. Masa depan adalah milik Allah. Dunia ada dalam genggaman tangan-Nya. Dia juga memegang Anda dalam minggu yang baru ini. Allah sedang membangun Kerajaan-Nya melalui Anda. Percaya pada Allah!

Yesus berkata juga bahwa kita harus hidup dari hari ke hari. Setiap hari sudah cukup dengan masalahnya sendiri. Tidak ada gunanya mengkhawatirkan masa depan. Corrie ten Boom menjelaskan ini dengan sangat baik:

'Kekhawatiran tidak akan menyelesaikan masalah hari esok, tetapi akan menghabiskan energi Anda hari ini.'

Hal ini benar. Apa yang terjadi jika Anda khawatir? Pikiran Anda terus berputar, semua kemungkinan skenario (malapetaka) bermain di kepala Anda dan Anda pikir sampai pusing tujuh keliling. Anda menjadi gelisah, tidak bisa tidur nyenyak dan kesulitan berkonsentrasi pada hal-hal yang penting pada saat itu. Anda marah pada suami Anda, istri Anda, anak-anak Anda tanpa alasan. Anda jadi tidak bahagia. Dan semua karena Anda khawatir tentang sesuatu yang jauh di depan. Apakah

Anda alami hal yang sama?

Betapa senangnya bisa mengesampingkan kekhawatiran itu dan menjalani hidup dengan riang, menikmati saat ini dan tidak mengkhawatirkan apa yang akan datang. Dan itu bisa karena itu adalah pilihan!

Apakah Anda khawatir? Jika Anda khawatir tentang hidup Anda,  kesehatan anda, keuangan Anda, pernikahan Anda, pekerjaan Anda, pelayanan Anda, sampaikan kepada Allah karena Dia peduli pada Anda! Percayakan segalanya kepada Allah. Letakkan di dalam tangan Tuhan. Biarkan hidup Anda ditentukan oleh Firman Tuhan karena Dia menyediakan semua kebutuhan Anda.

Amin.