Khotbah Perayaan Natal Gabungan GKIN 2022

Tema: ‘Kelahiran Yesus Kristus membawa kesembuhan dan pemulihan bagi kemanusiaan’.

Pembacaan Alkitab: Lukas 7:1-7, 4:16-21

1. Saudara-saudari, jemaat Kristus,
Natal adalah pesta kerapuhan dan kekuatan telah kita baca di flyer Natal Bersama GKIN 2022, yang diorganisir oleh regio Rotterdam-Dordrecht. Demikian juga kita memulai ibadah Natal kita. Injil Lukas menggambarkan kerapuhan kelahiran Yesus yang dimulai dengan dekrit dari Kaisar Augustus tentang sensus penduduk. Kaisar ingin mengetahui berapa banyak penduduk yang tinggal di kerajaannya dan dengan cara ini dia akan mengetahui berapa banyak uang pajak yang dia miliki. Lagi pula, kaisar ingin semua orang kembali ke tempat leluhur mereka selama sensus. Karena Yusuf berasal dari keluarga dan garis keturunan Daud, maka Yusuf dan Maria harus bergegas pergi ke Betlehem. Agar Sabda Allah dapat digenapi di Betlehem: ‘Tetapi engkau hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil diantara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel (Mikha 5:1a).

maria yusuf

Mereka tiba di Betlehem, tetapi tidak ada tempat bagi Maria untuk melahirkan Anaknya. Semua pintu tertutup. Semua rumah penuh. Penginapan juga penuh dengan orang-orang yang datang dari tempat lain. Tidak ada seorangpun yang menawarkan mereka tempat untuk tidur.

tidak ada kamar penginapan

Pernahkah Anda diusir dan harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari perlindungan? Siapa yang menolak Anda dan perasaan seperti apa itu? Saya memikirkan para pengungsi dan anak-anak, orang-orang muda yang telah ditempatkan di luar rumah mereka. Saya belum pernah mengalaminya, tetapi mungkin Anda merasa tidak aman dan rentan serta takut?

Bisakah Anda bayangkan? Seorang wanita hamil yang mengandung Sang Juru Selamat tidak mendapat tempat. Tidak, mereka mendapat tempat tapi di kandang hewan. Tidak ada tempat yang lebih rendah dari ini. Di sana, dalam kemiskinan yang paling pahit, Maria menunggu waktunya untuk melahirkan dan dia melahirkan Putra sulungnya, di tengah-tengah kekotoran dan kenajisan dan dalam kondisi yang paling miskin.

kandang domba

Kandang dan palungan menceritakan kepada kita tentang kerapuhan manusia. Kita tidak pernah dapat menemukan kata-kata untuk memahami kedalaman kemiskinan dimana Yesus ingin turun ke dalamnya. Yesus turun ke dalam kekotoran, ke dalam kesengsaraan dan kematian orang-orang berdosa. Dia menjadi miskin untuk orang-orang yang telah kehilangan segalanya, yang hidup tanpa harapan dan tersesat dalam dosa dan rasa bersalah. Dia telah turun untuk menyelamatkan dan menebus serta menyembuhkkan sekaligus memulihkan mereka. Di dalam palungan di kandang hewan telah diletakkan Anak, Yang adalah Allah sendiri, yang telah dinantikan selama berabad-abad. Di sana Sang Pencipta menjadi Anak yang tak berdaya. Di sana Ia dibungkus dengan lampin, sebagai bukti kemiskinannya. Itu sebabnya Natal adalah pesta perayaan kerentanan dan kekuatan.

Saudara-saudari,
Itu belum semuanya, karena setelah Yesus lahir, bersama orang tua-Nya, mereka harus mengungsi ke Mesir karena di kejar oleh raja Herodes (Matt.2:16-18). Herodes memerintahkan untuk membunuh semua bayi yang baru lahir karena ia melihat bahaya dalam kelahiran raja baru seperti yangbdiceritakan oleh tiga orang majus.

mengungsi ke mesir

Jadi jika berbicara tentang penolakan dan penyingkiran dari masyarakat maka Yesus sendiri telah mengalaminya sejak kecil. Ia ditolak dan disingkirkan. Peristiwa Natal adalah moment dimana Allah mau Kembali menyatakan janji-Nya agar manusia mengalami kesembuhan dan pemulihan kembali. Bagaimana kita, saudara dan saya mengalaminya?

2. Saudara-saudari, Jemaat Kristus,
Pertanyaan bagaimana kita mengalaminya, Lukas membiarkan Yesus berbicara. Yesus sendiri menyatakan diri-Nya di Sinagoge di Nazaret tiga puluh tahun kemudian setelah Dia dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan, dicobai oleh iblis, dan datang dengan penuh kuasa Roh Kudus dari padang gurun. Waktu yang tepat pada hari Sabat Dia boleh membaca gulungan kitab, nubut tentang Messias dari Yesaya 61:1-2:
Roh TUHAN Ada padaku, oleh sebab IA telah mengurapi Aku,
untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin dan Ia telah mengutus Aku
untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta,
untuk membebaskan orang-orang yang tertindas,
untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.

yesus sinagoge nasareth

Setelah Yesus membaca ayat-ayat ini, Dia menggulung kitab gulungan itu dan kembali duduk. Semua mata tertuju pada-Nya dan mereka berpikir mengapa Dia tidak membaca terus ayat kutipan dari Yesaya? Kutipan itu berbunyi: ‘dan hari pembalasan Allah kita’. Perhatikanlah dua teks di bawah ini: Yesaya 61:2 ‘untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang yang berkabung…..dst.

Yesus tidak melanjutkan kutipan dari Yesaya tetapi berhenti pada kalimat tahun rahmat Tuhan dan Dia berkata: “Pada hari ini genaplah nats ini sewaktu kamu mendengarnya”. Dan disini juga akhir bacaan Firman hari ini dari Lukas 4:16-21. Yesus tidak memberi penjelasan lainnya. Dengan kata lain Yesus ingin katakan: Lihatlah Aku dan apa yang Aku lakukan. Dengarkan apa yang Aku katakan. Dalam diri-Ku, Allah menuntut kerajaan-Nya atas Israel dan dunia ini. Tahun Yobel itu terjadi dalam Aku dan rahmat / anugerah Allah menjadi nyata di dalam Aku. Semua yang Yesus lakukan membuktikan bahwa Injil itu benar, bahwa Yesus benar-benar Mesias.

3. Saudara-saudari,
“Pada hari ini genaplah nats ini sewaktu kamu mendengarnya”. Apa yang mereka dengar waktu itu? Dan apa yang kita dengar hari ini? Satu hal yang pasti. Yesus diurapi dan diutus untuk menginjili mereka. Tidak hanya untuk berkhotbah kepada mereka, tidak hanya sampai ke telinga mereka, tetapi juga ke lubuk hati mereka. Biarlah apa yang Yesus sampaikan dalam Firman-Nya ini tidak hanya kita dengar tetapi juga menyentuh lubuk hati kita.

Yesus memberi orang miskin martabat dan kekuatan baru. Orang miskin tidak lagi menjadi objek penderitaan dari penindasan dan penghinaan, tetapi subjek dengan martabat sebagai anak-anak Allah. Yesus menawarkan kepada orang miskin jaminan akan martabat mereka yang tidak dapat dihancurkan di mata Allah. Dalam kepastian itu mereka dapat menjalani hidup.

Sebagaimana umat Israel di bebaskan dari Mesir dan Babel, demikian juga Allah oleh penebusan Kristus dosa-dosa dapat dilepaskan dari belenggu kesalahan, dan oleh Roh dan kasih karunia-Nya dari belenggu kebejatan. Juga jika pada saat ini Anda terpenjara di dalam pikiran, pola dan kebiasaan Anda, Yesus ingin membebaskan Anda.

belenggu terlepas

Yesus datang tidak hanya dengan firman Injilnya untuk membawa terang kepada mereka yang duduk dalam kegelapan, tetapi dengan kuasa kasih karunia-Nya untuk memberi penglihatan kepada mereka yang buta. Kristus datang untuk memberi tahu kita bahwa Dia memiliki salep untuk mata kita agar kita bisa melihat bukan hanya dengan mata tetapi juga dengan hati. Kadang-kadang Anda tidak buta secara alami tetapi buta rohani. Yesus ada juga untuk Anda.

orang buta disembuhkan

Dari penegasan yang Yesus sendiri lakukan, Ia menjadi Tabib dan Penebus yang agung karena Dia diutus untuk menghibur dan menyembuhkan mereka yang patah hati, untuk memberikan kedamaian bagi mereka yang sakit hati dan rendah diri karena dosa, dan takut akan murka Allah, untuk membawa ketenangan bagi mereka yang lelah dan berbeban berat. Apakah Anda mengalami salah satu dari situasi ini? Yesus ingin menghibur dan menyembuhkan Anda.

Semua yang Yesus katakan berkaitan dengan hidup di dunia yang terluka. Dunia yang penuh penderitaan, ketakutan, ketidakpastian, juga di tahun 2022. Kesehatan jiwa menjadi isu utama saat ini, terutama di kalangan anak muda dan anak muda. Di mana-mana ada krisis iklim, perang antara Rusia dan Ukraina, krisis keuangan, dengan inflasi tinggi dan kenaikan harga dan juga harga energi. Daftar tunggu yang panjang bagi kaum muda dalam perawatan kesehatan mental. Bencana alam, penyakit, hubungan yang rusak. Pikirkan juga luka kita sendiri. Ada banyak orang, termasuk orang Kristen, yang berjalan dengan rasa pahit. Lebih baik bersedih daripada menjadi pahit.

Bagi kita, Yesus Kristus lahir untuk membebaskan dan menyembuhkan kita dari dosa, kutukan, dll. sehingga kita sembuh total. Saat Natal kita ingin mengenal Yesus Kristus sebagai Penyembuh kita, Penyembuh kita yang ingin menyembuhkan kepahitan dan luka kita. Melalui Dia, kita bisa di bawa pada jalan pengharapan yang baru, meski Dia tidak akan menghilangkan semua keadaan yang kita hadapi. Hal ini menuntut agar kita mengenali dan mengakui luka kita dan bahwa kita mengarahkan mata hati kita dengan pengharapan kepada Yesus, Penyembuh kita yang terluka. Bahwa kita akhirnya mengakui Allah adalah Tabibku.

tuhan tabibku

Saudara-saudara,
Sehubungan dengan tema Natal kita saat ini ‘Kelahiran Yesus Kristus membawa kesembuhan dan pemulihan bagi kemanusiaan’ saya minta Anda luangkan waktu sejenak dan perhatikan baik-baik gambar-gambar ini. Apa yang Anda lihat? Apa yang Anda perhatikan? Apakah Anda mengenali dan mengakui hal ini dalam hidup Anda? Atau apakah Anda memperhatikannya pada orang lain? Dan apa yang Anda sendiri dapat lakukan di masa Natal ini untuk membebaskan seseorang?

pembebasan

suami istri berselisih

Hanya Allah dan Anda yang tahu jawaban Anda tetapi sekaranglah waktunya untuk disembuhkan oleh Tuhan Yesus Kristus. Dia datang untuk membebaskan kita. Bebas dari rasa bersalah, dari ikatan, dari kebencian, dari perilaku negatif yang kita internalisasikan, dari perasaan putus asa dan kepahitan.

Sekarang Dia mengajar diri kita bahwa sebagaimana Dia diutus, demikian pula kita diutus dengan misi yang sama, dimungkinkan oleh Roh Kudus yang sama, untuk mewartakan Injil, menyembuhkan yang sakit dan membebaskan yang terikat. Itulah misi Yesus, itulah misi GKIN dengan kuasa Roh Kudus. Misi setiap pengikut-Nya dan itu tidak berhenti pada Natal tetapi terus berlanjut.

Sudah saatnya GKIN sebagai gereja yang ditempatkan Tuhan di Belanda dan Belgia, di usia yang ke-37 ini menjadi gereja yang telah dewasa dimana semua jemaat tua danmusa melngalami penyembuhan dan pemulihan, meneruskan misi Yesus Kristus. Selamat merayakan Natal dan Tahun Baru 2023. Tuhan memberkati kita semua.
Amin.