Yohanes 3:1-8, 14-16
Jemaat terkasih, keluarga dan sahabat sekalian. Marilah kita lihat dulu beberapa foto dari beberapa tahun yang lalu di mana para katekisan ada.
Dapatkah anda menemukan mereka? Untuk para katekisan: dapatkah kalian menemukan diri kalian sendiri?
Jika kita melihat foto-foto lama, maka banyak orang akan berkata: ‘Wow, betapa waktu berjalan begitu cepat.’ Semua punya pemikiran seperti itu: kalian sendiri yang hari ini mengaku iman percaya (sidi = penuh), jemaat yang mengenal kalian sejak dulu, keluarga dan sahabat. Pastinya orangtua kalian dapat mengingat kembali jauh sebelumnya: waktu kalian lahir. Sebuah peristiwa yang tidak dapat dilupakan. Suatu momen bahagia yang penuh perayaan!
Hari ini kita berbicara tentang kelahiran kembali atau lahir baru. Di dalam Perjanjian Baru, pengakuan iman percaya tidak pernah lepas dari kelahiran kembali dan iman yang sungguh terhadap Yesus Kristus (bnd. Roma 10:9-11).
Nikodemus adalah seorang Yahudi yang berpangkat tinggi, anggota dari Sanhedrin, Mahkamah Agama Yahudi. Ia juga seorang profesor di bidang Teologi. Seorang penting dengan pengetahuan yang luar biasa. Nikodemus datang di malam hari kepada Yesus. Mengapa malam hari? Mungkin karena ia takut dilihat rekan-rekannya. Soalnya pemimpin-pemimpin Yahudi pada waktu itu tidak menyukai Yesus.
Bagaimanapun juga, Nikodemus bersusah payah mendatangi Yesus. Nikodemus seorang yang sedang mencari. Namun ia tidak diam di rumah dengan pertanyaannya. Tidak. Ia datang kepada Yesus dengan pertanyaan-pertanyaannya.
Ini sama dengan para katekisan yang hari ini mengaku percaya (sidi). Kalian datang dengan setia ke kelas katekisasi dari Februari sampai September. Total ada 17 pertemuan, di mana 7 pertemuan kita lakukan secara online (via skype). 2-2,5 jam tiap pertemuan. Kalian juga datang dengan banyak pertanyaan. Bagi saya itu sungguh sebuah tantangan dan memacu saya juga untuk banyak belajar. Jadi saya bukan hanya mengajar, tetapi bersama kalian juga menjadi murid Yesus di kelas katekisasi malam itu.
Nikodemus sangat menghormati Yesus. Ia menyebut Yesus: ‘Rabi’, artinya ‘Guru’, padahal Nikodemus sendiri seorang profesor. Itu sesuatu yang indah. Namun poinnya di sini Yesus bukan meminta rasa hormat atau kekaguman dari manusia. Yang Yesus minta ialah: bukalah hatimu bagiKu! Mari kita lihat ayat 2. Dengan pertanyaannya, Nikodemus ingin berkata: ‘Guru, Engkau adalah orang yang istimewa, guru yang penuh kharisma dan diutus Allah, tetapi kami tidak tahu siapakah Engkau sebenarnya. Siapakah Engkau?’
Jawaban Yesus kemudian sangatlah radikal. ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.’ Nikodemus, kalau engkau ingin mengetahui tentang Kerajaan Allah, itu hanya bisa kalau engkau lahir kembali. Dengan dilahirkan kembali, matamu akan terbuka. Di situlah Engkau akan mengerti siapakah Aku dan engkau akan melihat dengan jelas siapakah Aku!
‘Dilahirkan kembali’. Ini dapat juga diterjemahkan: ‘dilahirkan dari atas’. Sebagaimana tiap manusia pertama-tama ‘dilahirkan dari bawah (di dunia ini)’ untuk kemudian hidup di dunia, demikian tiap manusia harus ‘dilahirkan dari atas’ (dari Allah) atau dilahirkan kembali untuk dapat hidup di dalam Kerajaan Allah.
Selanjutnya Yesus berbicara tentang ‘dilahirkan dari air dan Roh’. Kelahiran kembali berarti: Roh Kudus masuk ke dalam hidup anda. Hidup anda dibersihkan, dicuci bersih, dan (air) baptisan adalah tanda daripadanya. Untuk kalian para katekisan, sebagai anak orang percaya, atas ikatan perjanjian Allah dengan orangtua kalian, maka kalian mendapatkan baptisan sebagai ‘persekot/ uang muka’ waktu kalian masih kecil. Namun kelahiran kembali oleh Roh Kudus, kelahiran baru secara rohani tetaplah harus terjadi. Pada waktu kalian mengaku percaya, kalian akan meneguhkan hal ini. Jika kalian pada waktu sidi, melalui pekerjaan Roh Kudus, mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, bagi kemuliaan Allah Bapa.
Bagaimana Roh Kudus bekerja di dalam hidup kita, dalam hidup kalian? Itu seperti angin yang tidak dapat dilihat, tetapi anda dengar dan anda lihat pengaruhnya dalam hidup anda. Bagi orang yang satu, Roh Kudus dapat bekerja secara supranatural. Ingat saja akan Paulus yang pergi ke Damsyik dan tiba-tiba mengalami perubahan radikal. Dari penganiaya jemaat menjadi pemberita Injil. Bagi orang yang lain, Roh Kudus dapat bekerja secara alami. Ingat saja akan Timotius yang dari kecil secara perlahan dibesarkan di dalam iman. Timotius dapat berkata: ‘Aku selalu mengasihi Yesus sejak masih kecil’. Yang penting bukanlah ‘bagaimana’ Roh Kudus bekerja, tetapi ‘bahwa’ Roh Kudus bekerja! Nanti kita akan dengarkan ini di dalam kesaksian para katekisan.
Namun bagaimana anda bisa dilahirkan kembali?Inilah pertanyaan sentral Nikodemus (ayat 9). Yesus menjelaskan. Begini, seperti Musa di padang gurun meninggikan ular tembaga, demikian Yesus, Anak Manusia harus ditinggikan di atas salib, agar barangsiapa yang memandangNya dengan iman tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
Jadi itulah jawabannya! Jika anda percaya kepada Yesus, dengan rendah hati berlutut di hadapanNya, maka kehidupan kekal akan terbuka bagi anda. Dengan demikian anda memasuki Kerajaan Allah. Dimulailah hidup baru. Itulah artinya dilahirkan kembali!
Gambaran tentang ‘kelahiran kembali’ yang disebutkan Yesus adalah gambaran yang sangat menguatkan. Mengapa? Saya sebutkan 4 poin.
Pertama: dilahirkan kembali berarti hidup anda sepenuhnya diperbarui.Kalau anda belajar mengenal Allah, menyembah Yesus, maka yang anda alami bukan sekedar bedah plastik sedikit-sedikit. Tidak. Anda menjadi manusia baru! II Korintus 5:17 ‘Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.’ Sesuatu yang baru itu tiap kali juga diperbarui! Jadi kelahiran kembali adalah titik awal sekaligus proses seumur hidup!
Pembaruan total. Pembaruan yang mempengaruhi semua aspek kehidupan kita. Mempengaruhi studi, pekerjaan, cara berpikir, gaya hidup, tujuan hidup, dan juga cara anda bergaul dengan orang lain, dengan keluarga dan teman. Semua diperbarui. Itulah ciptaan baru.
Untuk menerima sesuatu yang baru, kita juga harus rela melepaskan hal-hal tertentu (hidup lama). Sama seperti kupu-kupu yang harus lepas dari kepompongnya untuk dapat terbang sebagai ciptaan baru. Pertanyaan untuk direnungkan: ‘Apa yang harus anda lepaskan? Dan apa yang justru harus anda pegang?’
Kedua: kelahiran kembali berarti anda mempunyai orangtua.Anda tidak dapat dilahirkan tanpa orangtua. Dilahirkan kembali artinya: ada Bapa Sorgawi yang membungkuk rindu untuk memeluk anda dengan tangan kasihNya.
Bapa Sorgawi yang berkata: ‘Anakku, engkau adalah milikku!’ Aku memeliharamu. Aku menjaga dan melindungimu. Aku ada di sekitarmu. Aku tidak akan melepaskanmu.
Engkau selalu bisa datang kepadaku sebagaimana adanya. Juga dengan kelemahan dan kegagalanmu, dengan kesalahan dan dosamu. Jika engkau sungguh mengakuinya, maka Aku akan mengampunimu melalui korban AnakKu Yesus di salib.
Sebagai Bapa Sorgawi, Aku mempunyai rencana yang indah bagi hidupmu! Yeremia 29:11 ‘Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.’
Tidak semua orang kita panggil ayah bukan? Apalagi orang asing. Namun kalau anda memanggil seseorang ayah, maka anda punya relasi dengan orang itu. Allah Bapa di surga juga ingin kita terus membangun hubungan pribadi denganNya.
Ketiga: anda dilahirkan kembali untuk tumbuh menjadi dewasa.
Kalian, para katekisan sedang tumbuh pesat. Bandingkan saja dengan foto lama yang tadi saya perlihatkan. Bandingkan saja dengan foto-foto lama di rumah. Waktu pelajaran katekisasi saya pernah bertanya: ‘Siapa yang sering pikir tentang makanan?’ Kemudian seseorang menjawab: ‘Bukan sering. Saya selalu pikirannya makan.’ Itu positif, bukan? Kalau engkau berkata demikian, berarti engkau mau bertumbuh. Waktu saya remaja di Indonesia, banyak orang yang kenal saya juga sebagai orang yang makannya banyak.
Demikian juga di dalam iman, anda membutuhkan makanan! Sidi hari ini bukanlah titik akhir, tetapi titik awal! Hari ini engkau boleh dilahirkan kembali, namun jangan lupa untuk bertumbuh. Jangan lupa untuk makan yang baik! Bacalah Alkitab tiap hari sebagai makanan rohani! Bangunlah relasi dengan Tuhan di dalam doa. Datanglah tiap Minggu ke gereja. Ikutlah kegiatan remaja-pemuda di gereja. Ceritakan kepada orang lain siapakah Yesus dan apa artinya Dia bagimu. Hidupilah imanmu! Jangan sembunyikan imanmu, tetapi praktekkanlah! Ikutlah dalam pelayanan di gereja! Jangan jadi orang Kristen yang pasif, tetapi jadilah orang Kristen yang aktif! Jangan hanya menjadi bayi, tetapi tumbuhlah dewasa!
Waktu kelas katekisasi, kalian punya banyak pertanyaan. Kemudian saya tuliskan pertanyaan utama kalian dan kalian mencari sendiri jawaban atas pertanyaan kalian. Di dua pertemuan ketekisasi terakhir, kalian memberikan presentasi. Semacam tugas akhir. Ini tentu diluar tugas-tugas mingguan yang dengan setia kalian kerjakan. Presentasi kalian sangatlah menarik. Topik-topiknya juga menarik dan aktual. Saya sebutkan satu persatu. ‘Kalau orang non Kristen hidupnya baik, apakah mereka juga akan masuk surga atau tidak?’ (oleh Abigail), ‘Musik Gereja: dulu dan sekarang’ (oleh Amanda), ‘Dosa’ (oleh Lorenzo), ‘Alkitab dapat dipercaya’ (oleh Mika), ‘Kekristenan di dunia’ (oleh Ryan), ‘Iman dan pengetahuan’ (oleh Tiara), ‘Mengapa ada penderitaan kalau Allah ada?’ (oleh Paulus), ‘Termasuk aliran Kristen manakah GKIN?’ (oleh Samuel).
Kalian suka belajar. Teruskanlah itu! Teruslah mendalami iman. Jagalah agar api Roh terus berkobar! Teruslah bertumbuh!
Keempat (terakhir): dilahirkan kembali artinya anda akan hidup dalam kekekalan bersama Tuhan di RumahNya.
Sebagaimana Yesus berkata di ayat 16, ayat yang sering disebut sebagai inti berita Injil: ‘Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.’
Kalau kita dilahirkan kembali, hidup yang kekal itu telah dimulai sekarang dan di sini. Nanti di masa depan akan dinyatakan dalam segala kepenuhannya. Hidup kita di dunia ini akan berakhir pada suatu saat, namun karena kebangkitan Yesus dari kematian, maka kematian bukanlah akhir dari segalanya. Kita akan dibangkitkan dari kematian. Kita akan bertemu Tuhan Yesus muka dengan muka di RumahNya di surga! Kita akan hidup di dalam kekekalan! Karena itu janganlah takut dalam hidup ini, di situasi apapun kita berada, karena yang terbaik masih akan datang!
Para katekisan yang terkasih. Selamat atas pengakuan iman (sidi) kalian! Bersukacitalah, karena hari ini patut dirayakan! Bawalah pesan hari ini dalam hidup baru kalian! Tuhan memberkati kalian!
Jemaat terkasih, keluarga dan sahabat sekalian. Mungkin anda sudah mencapai banyak hal dalam hidup anda, sama seperti Nikodemus. Mungkin anda sudah membangun banyak kepastian (jaminan) dalam hidup ini: studi, banyak pengetahuan, karir, harta benda, kehidupan yang baik. Itu indah dan patut disyukuri. Namun hari ini Yesus berkata kepada anda: di atas segalanya engkau membutuhkan Aku! Biarkan Aku masuk dalam hidupmu! Terimalah Aku sebagai Tuhan dan Juruselamatmu! Maka engkau akan mengalami kelahiran kembali.
Amin.