Markus 1: 12-15

Saudara-saudari, jemaat yang dikasihi Yesus Kristus,

1.

Apakah saudara terkadang mempunyai perasaan bahwa saudara harus hidup dengan cara lain? Saudara sebaiknya tidak melakukan beberapa hal tertentu karena kalau tidak……? Atau  saudara tidak ingin berbohong lagi? Saudara ingin lebih ramah dan rileks menghadapi isteri, suami atau anak-anak saudara? Saudara ingin lebih banyak berdoa dan membaca Alkitab? Sebagai pelajar, ingin melakukan yang lebih baik? Apakah terkadang ada satu atau dua dari pemikiran ini dan saudara ingin benar-benar berubah? Kapan waktunya yang tepat?

2.

Saudara-saudari,

Saudara telah perhatikan bahwa saya langsung kepada pointnya. Demikian juga dengan Markus dalam Kitab Injilnya. Ia berbeda dengan Matius dan Lukas. Markus memberitakan secara singkat dan sederhana tertang pencobaan yang dialami Yesus di padang gurun, selain bahwa Yesus IA di kelilingi oleh binatang-binatang buas dan dilayani oleh malaikat-malaikat sampai pada saat IA memberitakan Kerajaan Allah di Galilea. Markus hanya memerlukan lima belas ayat untuk menghadapkan kita kepada Yesus  yang adalah Kristus.  

Mengapa ia melakukan hal ini? Karena Kerajaan Allah dalam Yesus itu momentum penting, sesudah Yohannes ditangkap dan Yesus pergi ke Galilea untuk memberitakan Injil.

3.

Kita melihat lebih dekat lagi dalam bacaan kita. Apa yang tertulis disini? Saya membayangkan dan saya harap saudara dapat juga ikut membayangkannya  Bersama saya. Kita melihat Yesus berjalan keliling di Galilea dan berkata: ‘Waktunya telah genap, Kerajaan Allah sudah dekat: Bertobatlan dan percayalah kepada Injil/berita sukacita ini’.

Waktunya telah genap. Masa penantian yang begitu lama akan seorang Mesias dalam Perjanjian Lama telah dipenuhi. Ini adalah Kairos, waktu yang ditunjuk Allah dan Allah sedang bekerja. Dalam tindakan-Nya ada titik balik yang besar dan itu sudah tiba.

Saudara melihat disini ada gerakan dari Allah dalam dan melalui Yesus Kristus. Dalam Dia ada dunia yang baru dimana ada  kedamaian, kasih, kebenaran, kekuatan, pembaruan, pengampunan, pemulihan, pembebasan. Pertanyaannya apakah saudara ikut dalam gerakan Kerajaan Allah ini? Atau saudara hanya menerimanya begitu saja?

Saudara-saudari,

Yesus cukup radikal dalam pemberitaan-Nya ketika IA katakan: Bertobatlah dan percayalah kepada Injil. Bertobatlah adalah ‘berbalik, jangan hidup pada jalan yang sama, ambillah jalan baru dari Kerajaan Allah, fokus baru,  orientasi pada Allah dalam Putera-Nya, Yesus Kristus.

Kata yang dipakai Yesus disini dalam bahasa Yunani adalah: metanoia, meta adalah lain/berbeda dan noia adalah pikiran. Metanoia berarti berpikir secara berbeda/lain. Kata bahasa Belanda berbalik, menyadari diri sering dilihat sebagai sesuatu dalam hal moral. Misalnya: mengaku dosa dan tidak lagi berbuat dosa. Tetapi metanoia ini lebih dalam lagi: lebih berhubungan dengan cara pandang, sebuah visi bari, memutuskan cara berpikir lama dan mengembangkan cara berpikir yang baru. Metanoia adalah proses ‘berpikir kembali/berikir ulang’, sebuah proses yang selanjutnya mempunyai akibat pada perubahan gaya hidup dan sikap diri.  

4.

Saudara-saudari,

Jika kita memperhatikan kontekst dimana Yesus membawa Kabar Baik ini, kita kemudian bertanya, mengapa Yesus justru datang ke Galilea dan menyerukan kepada mereka bahwa mereka harus  bertobat?. Apakah hidup yang mereka jalani tidak baik, apakah mereka melakukan kesalahan? Dalam bacaan ini kita tidak membacanya secara langsung tetapi kita membaca bahwa Galilea ini pernah dikatakan oleh nabi Yesaya sebagai daerah kafir. Ia mengatakan bahwa penduduk kota ini termasuk suatu umat yang hidup dalam kegelapan. Telah begitu lama mereka hidup dalam cara mereka sendiri sehingga mereka tidak menyadari lagi bahwa mereka ‘hidup dalam kegelapan’. Tetapi karena kehadiran Yesus, yang mulai berkhotbah disini tentang berita Sukacita, kita melihat bahwa mereka menyadari bagaimana mereka hidup.

Jadi harus ada perubahan dalam hidup, dan pola hidup dan dalam cara berpikir mereka.

Perkataan ini mengajak orang-orang di Galilea untuk melihat hidup hidup yang mereka hidupi. Bagaimana pola hidup dan cara berpikir mereka? Apakah hidup mereka selaras dengan iman mereka? Sebuah pertanyaan yang pada waktu dulu tetapi juga sekarang   dipertanyakan. Bergeraklah dan beranilah untuk melihat secara kritis cara hidup saudara untuk berpartisipasi dalam dunia baru dari Allah.

Perubahan pemikiran adalah satu-satunya cara untuk merubah realitas hidup saudara.

5.

Saudara-saudari,

Panggilan dan undangan Yesus untuk bertobat ini adalah tema penting dalam perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dimana raja-raja dan nabi-nabi memanggil umat untuk bertobat dan Kembali kepada Tuhan. Jangan menaruh kepercayaan pada manusia tetapi pada Allah, berbaliklah dari pemujaan berhala, dst.

Disini berhubungan dengan berbalijk kepada Allah jika saudara memilih jalan lain. Tetapi yang lebih penting adalah merubah cara berpikir. Artinya mengarah pada suatu arah yang lain, yaitu pada arah yang Allah pikir baik untuk kita.

Raja Salomo berdoa apakah sesudah pertobatan umat Israel dapat kembali menerima tanah mereka. Ia memberikan bentuk dari doa mohon pengasihan (2 Tawarikh 6:24-25):

1.Engkau memohon kepada Allah

2.Mengaku bahwa engkau berdosa

3.Apa yang engkau lakukan itu salah.

Salah satu pertobatan yang penting kita temukan pada nabi Elia yang melakukan segala sesuatu untuk membuat umatnya bertobat. Ia berdoa meminta api dari langit di atas gunung Karmel sehingga umat dapat melihat bahwa Allah lebih berkuasa dari ilah-ilah lain. Untuk membawa mereka bertobat, ia berdoa:

‘Jawablah aku, ya Tuhan, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya Tuhan, dan Engkaulah yang membuat hati mereka bertobat kembali’ (1 Raja-raja 18:37). Allah melakukan yang terbaik untuk merubah hati dan cara berpikir mereka.

7.

Saudara-saudari milik Kristus,

Apakah saya dapat menanyakan sesuatu yang pribadi kepada saudara?

Siapakah orang yang teramat sangat sulit di bumi ini? Siapa yang mau menjawab? (Aparte sheet).

Mungkin saudara mengetahui satu buku dari Ben Tiggelaar, dengan judul: ‘Bermimpi, Berani, Lakukan’ dan berbicara tentang perubahan. Subtitel: Mengurus orang tersulit di bumi adalah: Diri Anda sendiri.

IA mengatakan bahwa manusia seringkali sulit untuk merubah hal-hal dalam hidup mereka. Ia menceritakan tentang seorang sopir bus. Setiap hari ia menyetir busnya dengan rute yang sama  di dalam kota. Tetapi pada saat ia menyetir mobilnya sendiri di dalam kota, ia seringkali secara otomatis mengambil jalur bus atau rem di salah satu bus halte.

Kita seringkali merasa perubahan itu sulit. Mengapa bisa demikian? Karena dipercaya. Kita mencari rasa nyaman. Ada orang yang selalu duduk di tempat yang sama di gereja selama bertahun-tahun.

Kapan kita berubah? Seringkali jika kita merasa sedikit banyak dipaksa. Kita mempunyai keluhan jantung. Dokter mengatakan bahwa kita tidak boleh lagi merokok atau minum minuman keras  dan memberi diet untuk menurunkan berat badan dan tiba-tiba kita melakukannya, padahal isteri atau suami saudara telah mengingatkan berulang-ulang tetapi tidak mau dengar.

Jadi sering perlu ada schok terlebih dahulu, suatu peristiwa yang hampir memaksa kita untuk merubah hidup kita. Tetapi sulit untuk memotivasi diri sendiri. Kita mencari rasa nyaman dan karena itu subtitle dari buku itu tertulis: Orang tersulit untuk berubah adalah diri saudara sendiri!.

8.

Saudara-saudari,

Memang benar tidak mudah untuk berubah atau bertobat, karena itu Yesus katakan, percayalah kepada Injil/berita sukacita ini.  Yesus Kristus mempunyai kuasa melawan segala kuasa kejahatan dan roh-roh jahat. Artinya IA dapat dan sanggup untuk merubah saudara dan saya. Ingatlah kata-kata Yesus: ‘Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah’ (Lukas 18:27) dan Tuhan sabar terhadap kamu, karena IA menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan semua orang berbalik dan bertobat (2 Petrus 3:9). Jika engkau telah bertobat dan berbalik, haruslah engkau menguatkan saudara-saudaramu (Lukas 22:32). Jadi ada tujuannya.

9.

Saudara-saudari,

Kembali kepada pertanyaan di awal khutbah ini, janganlah hanya tetap berpikir tetapi pikirkanlah dan lakukan dalam aksi konkrit. Ambillah waktu teduh, latihlah diri melalui ayat Alkitab yang diterima melalui whatsapp, bacalah dan renungkanlah. Renungkanlah arti kesengsaraan dan penderitaan Tuhan  Yesus Kristus. Kerajaan-nya sudah genap, hanya kita yang diminta untuk terus menerus berbalik kepada-Nya agar IA  membaharui hati dan pikiran kita dan kita siap untuk hidup dalam tuntunan roh Kudus dan demi kerajaan-Nya di bumi ini. Tuhan memberkati kita.

Amin.